Welcome To Ascardy Blog

CALIFORNIA - Serangan virus Conficker yang melumpuhkan jutaan personal computer (PC) di dunia, segera mendapat respons dari beberapa perusahaan IT. Bahkan, Microsoft dan Symantec mengumumkan pembentukan tim baru untuk menyerang balik virus tersebut.

Sebagai langkah awal, Micrososft memberikan hadiah sebesar USD250 ribu atau sekira Rp3 miliar bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi pertama tentang virus Conficker tersebut. Hadiah ini berlaku disetiap negara. Demikan yang dilansir PC World, Jumat (13/2/2009).

'Kebrutalan' Conficker akhir-akhir ini memang sulit untuk dibendung. Pasalnya, virus tersebut menggunakan banyak cara untuk menginfeksi PC, salah satunya melalui server di internet. Dari sebuah laporan menyebutkan, kalau virus tersebut menjelma di 250 domain yang menjerumuskan pengaksesnya.

Selain Microsoft dan Symantec, banyak perusahaan lain yang turut bergabung dalam sebuah tim khusus untuk menganggulangi serangan Confivker. Di antaranya ICANN, Neustar, Verisign, CNNIC, Afilias, Public Internet Registry, Global Domains International Inc, M1D Global, AOL, F-Secure, ISC, lembaga penelitian dari Georgia Tech, The Shadowserver Foundation, Arbor Networks, dan masih banyak lainnya.

Banyak korban yang dirugikan oleh Conficker. Saking menggilanya, Kota Houston, Amerika Serikat lumpuh jaringan komputer. Bahkan, pesawat tempur Prancis gagal terbang akibat infeksi virus tersebut.

Begitu terinfeksi virus Conficker, komputer benar-benar seperti zombie yang diambil alih pihak lain. Pengguna tak berkutik terutama saat terhubung dengan jaringan Internet. Serangan Conficker akan sangat mengganggu karena tidak hanya mengambil alih sebagian kerja komputer, namun juga menelanjangi fungsi keamanan yang seharusnya melindungi komputer dari ancaman virus dan sejenisnya.

Namun, karena tidak merusak langsung seringkali serangan tersebut tak disadari. Nah, apakah komputer sudah terinfeksi Conficker atau belum dapat dikenali dari ciri-cirinya. Gejala Conficker yang paling umum adalah munculnya pesan Generic Host Process Error setiap kali pengguna komputer menghubungkan dirinya dengan internet.

Selain itu, Conficker juga diketahui menyebabkan login username Active Directory dikunci karena ia melakukan aksi Bruteforce. Dalam banyak kasus malahan serangan menyebabkan terganggunya koneksi internet komputer/jaringan korbannya.